Pencarian Luweng di Joho Wonogiri Dimulai Kembali
Pemerintah Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri kembali mencari luweng di dua dusun untuk mengantisipasi banjir. Satu luweng sudah ketemu.
Pencarian luweng di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, kembali dilakukan. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan antisipasi bencana banjir saat hujan turun.
Kepala Desa Joho, Samrawi, mengatakan saat ini ada dua mulut luweng yang dicari. Adapun lokasi pencariannya berada di Dusun Galih dan Dusun Dondong.
"Alhamdulillah [luweng] yang di Dusun Galih sudah ditemukan, pencariannya lancar. Sesepuh atau orang yang tahu sejarah luweng di sana bisa menyimpulkan. Sehingga mudah didapat,"
Sementara itu pencarian luweng di Dusun Dondong, menurut dia, belum ditemukan. Pencarian pada Sabtu sudah memasuki hari ketiga. Sesepuh atau sejarawan di daerah itu belum bisa menyimpulkan lokasi luweng secara pas.
"Yang di Dondong tingkat kesulitannya cukup tinggi. Sesepuh belum ada yang mengetahui secara pasti. Sudah dikeruk menggunakan alat berat selama tiga hari ini," ungkap dia.
Semua Dusun Ada Luweng
Menurut Samrawi, pencarian mulut luweng tidak dilakukan di setiap dusun. Namun pencarian luweng dilakukan di lokasi atau daerah yang sering tergenang ketika turun hujan lebat. Misalnya di Dusun Joho Kidul yang sering banjir, maka beberapa bulan lalu di daerah itu dilakukan pencarian luweng.
"Di Joho itu ada banyak luweng. Setiap dusun sudah ada. Ada yang di tegalan, ada yang di tengah permukiman. Luweng dicari di daerah yang sekiranya sering terjadi genangan air yang menyebabkan rumah warga terendam," ujar dia.
Ia menuturkan, pada 2017 terjadi banjir besar di Joho. Namun pada tahun-tahun berikutnya hingga kini hanya terjadi banjir genangan. Sebagian air banjir masuk ke wilayah permukiman, bahkan ada yang masuk ke dalam rumah.
"Dengan dicari banyak luweng di desa, kami berharap tidak terjadi kembali banjir genangan di Desa Joho. Karena dengan ditemukannya mulut luweng secara otomatis air hujan masuk ke dalam luweng," kata Samrawi.